Tuesday 22 October 2013

Asuransi Baru Bagi Keluarga Baru

Asuransi Baru Bagi Keluarga Baru
Sewaktu Anda dan pasangan menikah, mungkin kebutuhan akan asuransi belum terlalu mendesak. Apalagi bila Anda berdua bekerja, dan perusahaan menanggung asuransi masing-masing.

Namun begitu si kecil lahir, keadaan pasti berubah, dan hal itu pasti menuntut perubahan rencana pula. Karena penambahan – dan pengurangan – anggota keluarga, pasti memengaruhi rencana keluarga, terutama soal asuransi, khususnya asuransi jiwa.



Umumnya ada tiga tujuan kebutuhan asuransi bagi keluarga baru, yaitu:

  • Pasangan suami-istri ingin meyakinkan, apabila terjadi sesuatu kepada salah seorang dari mereka, sebutlah kematian, maka yang ditinggalkan bakal aman secara finansial. Misalnya, ada uangasuransi yang cukup untuk melunasi cicilan rumah. Jadi, bagi yang ditinggalkan, akan lebih mudah menjalankan hidup.
  • Pasangan suami-istri juga ingin agar biaya pendidikan anak mereka terjamin, bila terjadi sesuatu kepada mereka. Karena kecenderungannya, penghasilan satu orang – yang masih hidup – tidak bakal cukup menanggung biaya pendidikan anak.
  • Pasangan suami-istri menginginkan menabung lebih banyak untuk rencana pensiun mereka. Kecenderungannya, banyak pasangan khawatir telah membeli terlalu banyak asuransi, sehingga tidak ada cukup dana untuk ditabung demi masa tua.

Cara mencapai tujuan-tujuan tersebut, pasangan suami-istri harus memeriksa ulang kebijakan asuransi di perusahaan masing-masing. Apakah mereka memiliki asuransi jiwa jangka panjang, asuransi untuk penyakit kritis dan asuransi cacat? Lalu, pertanyaan berikutnya, apakah cukup?

Sebagai permulaan, sangat baik kalau ternyata asuransi perusahaan menanggung itu semua. Tetapi saat salah seorang dari suami-istri meninggal, hal itu bakal tidak cukup.

Kabar baiknya, beberapa perusahaan mengizinkan karyawan mereka menambah premi untuk mendapatkan perlindungan lebih dari standar yang ditetapkan perusahaan. Premi tersebut pun jauh lebih kecil ketimbang apabila karyawan mengambil asuransi di luar asuransi yang digunakan perusahaan tempat ia bekerja.

Nah, premi yang lebih kecil berarti ada uang yang bisa dihemat, yang bisa dialihkan untuk menabung demi masa tua atau pensiun. Dan saat salah satu orang tua meninggal, masih ada cukup dana yang bisa dipakai untuk membayar cicilan rumah dan biaya pendidikan anak.

Jadi, sangat disarankan, saat kehidupan Anda berubah, Anda melakukan peninjauan asuransi yang dimiliki. Bila Anda bisa membeli asuransi lewat perusahaan, Anda bakal bisa berhemat. Pilih jenis asuransi yang paling tepat dengan kebutuhan Anda. Bila Anda ragu-ragu dan tidak kunjung dapat membuat keputusan, itu saatnya Anda menyewa perencana keuangan independen untuk membantu.(Antono Purnomo)

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.