Sunday 9 March 2014

Investasi untuk Dana Pendidikan Anak

Investasi untuk Dana Pendidikan Anak

Sebelum menentukan jenis investasi pendidikan, sebaiknya orang tua mengetahui lebih dahulu berapa perkiraan dana yang dibutuhkan. Tak sedikit orang membeli produk tanpa memikirkan manfaat dari tujuan tersebut. Bahkan orang tua cenderung membeli produk karena ditempeli kata "pendidikan" di belakangnya.

Sebelum berinvestasi, asumsikan biaya pendidikan per jenjangnya. Jenjang pendidikan TK hingga SMA diasumsikan mengalami inflasi sebesar 20 persen per tahun. Sedangkan biaya kuliah anak sekira 15 persen per tahun. Untuk menyiapkan, sebaiknya dilakukan orang tua saat merencanakan kehamilan sang anak. Sebab, semakin cepat dimulai, akan memudahkan Anda untuk mendapatkan nilai investasi yang dibutuhkan. Berikut beberapa pilihan investasi yang bisa Anda terapkan untuk mengumpulkan dana pendidikan anak:

Asuransi pendidikan
Sesuai fungsinya, asuransi adalah untuk proteksi. Pemilik asuransi  adalah orang tua yang menjadi pencari nafkah utama. Pemilik asuransi diharuskan membayar premi dalam jumlah dan waktu tertentu sesuai pilihan. Keuntungannya, pemilik asuransi akan mendapatkan dana tiap kali putra-putri memasuki jenjang pendidikan baru, SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi. Selain itu dana asuransi  akan tetap diberikan jika pemiliknya meninggal dunia dengan tanpa membayar premi lagi. Sebaliknya dana yang diambil sebelum waktunya akan dikenakan pinalti, diharuskan membayar dalam jumlah tertentu.

Properti
Membeli tanah atau rumah. Dua jenis investasi ini hasilnya cukup besar, meski baru bisa dinikmati dalam waktu panjang. Anda bisa membeli properti dengan perhitungan akan menjualnya tujuh atau 10 tahun mendatang saat harganya sudah tinggi. Artinya properti itu dibeli ketika anak masih kecil dan direncanakan untuk masuk perguruan tinggi. Bisa juga dengan menyewakan properti tersebut. Hasil sewanya bisa digunakan untuk biaya pendidikan bulanan. Yang perlu diingat adalah menjual properti butuh waktu, sulit terjual dalam waktu singkat.

Reksadana
Investasi yang uangnya dikelola oleh sebuah perusahaan manajemen investasi. Laporan perkembangan reksadana akan dikirim setiap satu atau beberapa bulan sekali.
Reksadana ada beberapa jenis, jadi dapat digunakan secara berkala sesuai dengan jangka waktu jenjang pendidikan tiap anak. Reksadana dapat digunakan untuk melawan inflasi pendidikan yang tinggi. Reksadana juga dapat dibeli kapan saja dan dicairkan kapan saja sesuai ketentuan yang berlaku di prospektus. Setiap jenis reksadana memiliki risiko dan hasil investasi yang berbeda-beda. Macam reksadana di antaranya,  pasar uang, pendapatan tetap, serta saham. Ada pula reksadana syariah. (as)